SeminarHasil Penelitian Kebahasaan dan Kesastraan "Selisik Bahasa dan Sastra Indonesia", Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Barat, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Eksistensi Perempuan pada Sosok Roro Mendut dalam Novel Roro Mendut Karya YB Mangunwijaya. Source: Ahmad Zamzuri Sanggar-Sanggar Sastra Jawa dan Indonesia di MAGELANG Candi Mendut yang berlokasi di Mungkid, Magelang, Jawa Tengah bisa menjadi pilihan wisata sesudah Candi Borobudur.. Jika menelusuri lebih jauh, ada banyak cerita menarik di Candi Mendut, salah satunya atap. Tak banyak yang tahu, candi yang dulu candi yang dibangun pada 824 M ini sempat memiliki atap. Namun, menurut tim ahli penyusun narasai legenda Borobudur Louie Buana Dalamperkembangannya, menurut Agus Aris Munandar, arkeolog Universitas Indonesia, dalam "Kisah-kisah dan Kepercayaan Rakyat di Seputar Kepurbakalaan" yang terbit dalam Paradigma: Jurnal Kajian Budaya Vol. 2, No. 1 (2011), orang Jawa yang tinggal di sekitar Candi Mendut percaya apabila ada pasangan menikah yang belum juga dikaruniai anak, maka pasangan itu harus meditasi dan datang mengadu viABSTRAK Erlinda Nina Anindyawati. K4213027. ANALISIS PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM NOVEL SANG PANGERAN PATI KARYA FITRI GUNAWAN SERTA RELEVANSINYA SEBAGAI BAHAN AJAR DI SMA. Skripsi, Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret, September 2017.. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan: (1) unsur struktural dalam novel dalam novel RoroMendut oleh Sinuwun dihadiahkan kepada Tumenggung Wirogunan. Secara halus Mendut menolak diperistri Tumenggung. Nyai Ajeng(Ika), istri Wiroguno prihatin, seorang Tumenggung, Panglima perang Mataram ditolak gadis pantai Pati. Cintanya tertolak, Tumenggung menjatuhkan hukuman denda 5 real per hari. Atas kelihaiannya, Mendut berhasil memenuhi TrilogiRoro Mendut #1. Rara Mendut. Y.B. Mangunwijaya. 4.09. 539 ratings64 reviews. Buku Pertama dari Trilogi Rara Mendut. "Kita kan hanya perempuan rampasan belaka, Den Rara. Kenapa Den Rara tidak mau dipersunting Tumenggung yang kuasa dan kaya raya? Kan enak nanti." "Tubuh dirampas memang. Tetapi hati tidak." PuntungPuntung Roro Mendut, kumpulan esai dalam Harian Kompas 1973—1977 diterbitkan oleh Gramedia (1978). Pengantar Fisika Bangunan (1980) oleh Penerbit Gramedia. Sastra dan Religiositas mendapat Hadiah I Dewan Kesenian Jakarta untuk kategori esai sastra terbaik tahun 1982, cetakan I oleh Penerbit Sinar harapan, cetakan II Penerbit Kanisius. lryARUU.

sinopsis novel roro mendut dalam bahasa jawa